Tuesday, August 14, 2007

Adab Berjalan Ke Masjid

HADITS PERTAMA

"Dari Abu Qatadah, ia berkata : Tatkala kami sedang sholat bersama Nabi Shallallahualaihi Wassallam, tiba-tiba beliau mendengar suara berisik orang-orang (yang datang). Maka ketika Nabi telah selesai sholat, ia bertanya : "Ada apa urusan kamu tadi (berisik) ?". Mereka menjawab : "Kami terburu-buruuntuk turut (jama'ah)", Nabi Shallallahualaihi Wassallam berkata : "Janganlah kamu berbuatbegitu !. Apabila kamu mendatangi sholat, hendaklah kamu berlaku tenang ! Apa yang kamudapatkan (dari sholatnya Imam), maka sholatlah kamu (seperti itu), dan apa yang kamuketinggalan, sempurnakanlah !"
(Hadits riwayat : Ahmad, Muslim dan Bukhori).

HADITS KEDUA

"Dari Abu Huroiroh[2] dari Nabi Shallallahualaihi Wassallam beliau bersabda : "Apabila kamu mendengar iqamat, maka pergilah kamu ke tempat sholat itu, dan kamu haruslah berlaku tenang dan bersikap sopan/terhormat, dan janganlah kamu tergesa-gesa, apa yang kamu dapatkan (dari sholatnya Imam), maka sholatlah kamu (seperti itu) dan apa yang kamu ketinggalan sempurnakanlah".
(Hadits riwayat : Bukhori, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i & Ahmad).

Kedua hadits ini mengandung beberapa hukum :

  1. Kita diperintah berlaku tenang dan bersikap sopan/terhormat apabila mendatangi tempat sholat/masjid.
  2. Kita dilarang tergesa-gesa/terburu-buru apabila mendatangi tempat sholat, seperti berlari-lari, meskipun iqamat telah dikumandangkan.
  3. Kita dilarang berisik apabila sampai di tempat sholat, sedang sholat (jama'ah) telah didirikan. Ini dapat mengganggu orang-orang yang sedang sholat jama'ah.
  4. Imam masjid perlu menegur (memberikan pelajaran/nasehat) kepada para jama'ah (ma'mum) yang kelakuannya tidak sopan di masjid, seperti berisik, mengganggu orang sholat, melewati orang yang sedang sholat, shaf tidak beres, berdzikir dengan suara keras, yang dapat mengganggu orang yang sedang sholat atau belajar atau lain-lain.
  5. Apa yang kita dapatkan dari sholatnya Imam, maka hendaklah langsung kita sholatsebagaimana keadaan sholat Imam waktu itu.
  6. Setelah Imam selesai memberi salam ke kanan dan ke kiri, barulah kita sempurnakanapa-apa yang ketinggalan.

Diantara hikmahnya kita diperintahkan tenang dan sopan serta tidak boleh tergesa-gesa, NabiShallallahualaihi Wassallam pernah bersabda,
(Artinya) : "Karena sesungguhnya salah seorang diantara kamu, apabila menuju sholat, makaberarti dia sudah dianggap dalam sholat". (Hadits riwayat : Muslim).

Periksa : Shohih Muslim 2 : 99,100. Shohih Bukhori 1 : 156. Subulus Salam (syarah Bulughul Maram) 2 : 33, 34. Nailul Authar (terjemahan) 2 : 781. koleksi hadits hukum, Ustadz Hasbi 4 : 27. Fiqih Sunnah.

HADITS KETIGA

".....Kemudian muadzin adzan (Shubuh), lalu Nabi keluar ke (tempat) sholat (masjid), dan beliau mengucapkan : "ALLOHUMMAJ 'AL FI QOLBY NUURON dan seterusnya (yang artinya) : "Ya Alloh, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, dan didalam ucapanku cahaya, dan jadikanlah pada pendengaranku cahaya, dan jadikanlah pada penglihatanku cahaya, dan jadikanlah dari belakangku cahaya dan dari depanku cahaya, dan jadikanlah dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya, ya Alloh berikanlah kepadaku cahaya".
(Hadits riwayat : Muslim & Abu Dawud).

Keterangan :

  1. Hadits ini diriwayatkan dari jalan Ibnu Abbas[3] yang menerangkan tentang sholat NabiShallallahualaihi Wassallam diwaktu malam (sholat ul-lail).
  2. Hadits ini menyatakan : Disukai kita mengucapkan do'a di atas di waktu pergi ke Masjid.

Periksa : Tuhfatudz Dzakirin hal : 93, Imam Syaukani. Al-Adzkar hal : 25, Imam Nawawi. Fathul Bari' 11 : 16, Ibnu hajar. Aunul Ma'bud (syarah Abu Dawud) 4 : 232. Syarah shohih Muslim 5 : 51, Imam Nawawi.

HADITS KEEMPAT

"Dari Abi Humaid atau dari Abi Usaid , ia berkata : Telah bersabda Rosululloh ShallallahualaihiWassallam : "Apabila salah seorang kamu masuk masjid, maka ucapkanlah : "ALLOHUMMAF TAHLI ABWAABA ROHMATIKA (artinya : Ya Alloh, bukakanlah bagiku pintu-pinturahmat-Mu)". Dan apabila keluar (dari masjid), maka ucapkanlah : "ALLOHUMMA IN-NI AS ALUKA MIN FADLIKA (Ya Alloh, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu)".
(Hadits riwayat : Muslim, Ahmad & Nasa'i).

Hadits tersebut menyatakan : Disunahkan kita mengucapkan do'a di atas apabila masuk ke masjid dan keluar dari padanya.

Periksa : Shohih Muslim 2 : 155. Sunan Nasa'i 2 : 41. Fathur Rabbani 3 : 51,52 Nomor hadits 314. Al-Adzkar hal : 25.

HADITS KELIMA

"Dari Abdulloh bin Amr bin Ash dari Nabi Shallallahualaihi Wassallam, bahwasanya Nabi Shallallahualaihi Wassallam, apabila masuk masjid, beliau mengucapkan : "AUDZU BILLAHIL 'AZHIMI WABIWAJHIHIL KARIIMI WA SULTHONIHIL ADIIMI MINASY SYAITHONIR ROJIIM" (Aku berlindung kepada Alloh yang Maha Agung dan dengan wajah-Nya yang Mulia serta kekuasaan-Nya yang tidak mendahuluinya, dari (gangguan) syaithon yang terkutuk)". Nabi Shallallahualaihi Wassallam berkata : Apabila ia mengucapkan demikian (do'a di atas), syaithon pun berkata : Dipeliharalah ia dari padaku sisa harinya".
(Hadits riwayat Abu Dawud).

Hadits ini menyatakan : Disunatkan kita membaca do'a mohon perlindungan kepada Alloh dari gangguan syaithon apabila memasuki masjid.

Periksa : Sunan Abu Dawud Nomor hadits : 466, Aunul Ma'bud Nomor hadits : 462. Minhalul 'Adzbul Mauruud (syarah Abu Dawud) 4 : 75, Imam As-Subki. Adzkar hal : 26. Tafsir Ibnu Katsir 3 : 294.

Wallohu Almuwafiq.



[1] Sebuah (judul) artikel yang kami ambil dari situs assunnah.or.id

[2] Abu Huroiroh Radhiallahuanhu, beliau bernama Abdurrohman bin Shakr Ad-Dausi, seorang shohabat yang mulia dan yang banyak menghapal hadits Nabi Shallallahualaihi Wassallam. Beliau wafat pada tahun 57 H.

[3] IbnuAbbas Radhiallahuanhu, beliau adalah Abdulloh bin ‘Abbas bin Abdul Mutholib, kemenakan Rosululloh Shallallahualaihi Wassallam, bergelar Habrul Ummah, beliau wafat di thoif pada tahun 68 H.


Oleh : Abdul Hakim bin Amir Abdat


No comments: