Thursday, June 28, 2007

Berbicara Kepada Anak-anak

Anda mungkin tahu rasanya, bagaimana berkomunikasi dengan anak-anak.
Terlebih lagi, anak-anak sendiri. Berbicara kepada anak-anak, sebetulnya
menyenangkan walau kadang-kadang mengesalkan. Untuk itu, diperlukan
kehati-hatian, mengingat pekanya perasaan mereka, mengingat masih
sedikit dan sempitnya wawasan mereka, dan masih polosnya cara berpikir
mereka.

Di sela semua "kelemahan" itu, ada satu kekuatan terbesar yang dimiliki
hanya di saat tertentu dalam hidup setiap manusia. Kekuatan yang
dimiliki hanya di saat manusia masih menjadi anak-anak, yaitu daya ingat
dan daya cerna yang luar biasa pesat dan hebatnya. Berhati-hatilah.

Berhati-hatilah jika Anda bermasalah di kantor. Jangan sampai kekesalan
Anda tertumpah pada diri dan perasaan mereka. Apapun yang buruk dari
mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua.

Berhati-hatilah jika Anda bermasalah dengan pasangan atau keluarga Anda.
Jangan sampai kemarahan Anda terlampiaskan pada perasaan dan jiwa yang
masih benar-benar apa adanya. Apapun yang buruk dari mereka, akan
berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua.

Berhati-hatilah jika jalan hidup mereka tidak sesempurna yang Anda
minta. Jangan sampai kekecewaan Anda menerpa pada hati dan pikiran suci
mereka. Sebab Anda akan menciptakan anak-anak yang penuh cacat dan cela
di dalam jiwanya. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari
perkataan Anda sebagai orang tua.

Berikut ini adalah tips dari seorang konsultan komunikasi yang mendalami
persoalan komunikasi antar pribadi, termasuk berkomunikasi dengan
anak-anak.



Dari materi oleh: Renate Zorn, Konsultan Komunikasi, penulis "Good
Conversation is for Everyone: Ten Steps to Better Conversations"

No comments: